Demi Lomba, tak bergeming Meski Lovebirdnya di tawar 300 Juta


Namanya Juga Hobi. kadang tidak sejalan dengan akal pikiran orang biasa. Tetapi di dunia Kicaumania hal itu sudah sangat lumrah. Kepuasan memang kadang tidak cukup di tukar dengan uang. Apalagi bagi penghobi yang juga pelomba. Seperti yang terjadi pada salah satu even lomba ini.


Lomba burung berkicau Piala Ketua DPRD Kabupaten Magelang di Lapangan drh Soepardi Mungkid, Kabupaten Magelang, dibanjiri peserta. Mereka datang tidak hanya dari Magelang dan Yogyakarta saja, tetapi ada yang dari Semarang, Jawa Timur bahkan dari Jakarta.


Dalam lomba yang mempertandingkan 26 kelas itu, salah satu tujuannya adalah untuk memperingati Hari Satwa 4 Oktober mendatang. Di sisi lain, juga dalam rangka memberikan wadah bagi para penghobis burung berkicau di wilayah Magelang dan sekitarnya.

“Melihat antusiasme penghobis, tidak ada salahnya jika tahun depan diadakan lagi. Syukur lebih meriah lagi. Kami melihat, hal ini juga bagus untuk promosi daerah. Apalagi, yang datang tidak hanya dari magelang, yogya dan jawa tengah saja, tapi ada dari jawa timur dan jawa barat,” imbuh Ketua DPRD Kabupaten Magelang, Saryan Adi yanto SE.

Ketua DPRD magelang menawar LB milik Om Aji Pitoyo


Dalam kesempatan itu, dirinya sempat menawar burung love bird yang menjadi juara 1. Burung milik Aji Pitoyo, penghobis burung dari Samigaluh Kulonprogo dari klub Walet itu, ia tawar Rp 300 juta. Mesti sudah ditawar dengan harga cukup fantastis, namun tidak diberikan. “Beberapa minggu lalu, juga pernah ditawar Rp 280 juta, namun tidak saya berikan. Saya masih sayang burung ini. Apalagi, saya masih penasaran dengan Piala Presiden dua minggu kedepan,” ungkap Aji.

sumber : krjogja.com












0 Response to "Demi Lomba, tak bergeming Meski Lovebirdnya di tawar 300 Juta"

Post a Comment