Sering kali pleci yang macet atau kurang rajin bunyi akan dapat kembali gacor setelah kita satukan (diombyok) dalam satu kandang dengan pleci yang lain. Saat kita satukan 2 atau lebih pleci dalam satu kandang, maka bila kita amati, pleci akan saling mendidis.
Bagian tubuh yang paling sering dididis oleh temannya adalah 'bulu di bawah dagu sampai ke leher bagian bawah tengah".
pleci yang tidak dapat mendidis atau membersihkan bagian dagu dan lehernya sendiri, maka secara naluriah pleci akan saling membantu mendidiskan bagian yang sulit tersebut. Jika anda hanya memiliki seekor pleci sehingga tidak bisa membuatnya saling mendidis, maka ada bisa mendidisnya secara manual.
Ternyata , para penggemar pleci di daerah Lombok (lomba pleci di lombok telah diadakan sejak era tahun 90'an) terbiasa mendidis secara manual pleci jagoan mereka, ya... salah satu metode mencetak pleci juara bagi penggemar di lombok adalah melalui metode kuris ini
Caranya, pegang pleci, lalu kerik bagian dagu sampai leher memakai ujung kuku tangan sampai ada semacam ketombe yang lepas dalam jumlah banyak.
Setelah treatment ini dilakukan, keesokan harinya pleci jagoan sudah gacor kembali.
Proses mendidis secara manual inilah yang disebut dengan kuris.
selamat mencoba
kesimpulan kuris
pleci sesekali waktu harus kita ingatkan hakiki koloni.. kodratnya sbg burung koloni yang mempunyai naluri mendidis dan dididis temannya
Smoga bermanfaat
0 Response to "Plecinya macet bunyi? Gacorkan dengan Kerik bagian dagu sampai leher "
Post a Comment