Rahasia Rawatan Arjuna Yang Penampilannya Selalu Stabil Di Lapangan



Persaingan murai batu di Blok Barat, khususnya Jabodetabek, memang selalu panas. Juara baru acapkali muncul, tetapi beberapa jawara lawas pun tetap mampu mempertahankan reputasinya. Salah satu gaco di kawasan ini adalah murai batu Arjuna milik H Andri (Laskar 212 Jakarta).
Meski baru setahun di tangan H Andri, murai batu Arjuna sudah banyak mengoleksi gelar juara. Hampir setiap pekan, burung ini tak pernah absen dilombakan, bahkan dalam seminggu bisa turun di dua even.
Berikut ini beberapa prestasi murai batu Arjuna yang dihimpun omkicau.com sejak awal Februari 2017:
Juara 1, 2 Elite Jagger Enterprise, Jakarta (4/2/2017)
  • Juara 1 SBC BSD Cup, Tangerang (5/3/2017)
  • Juara 6 Kabeda Miltih, Depok (12/5/2017)*
  • Juara 2 Ra One Enterprise, Depok (12/3/ 2017)*
  • Juara 1, 1, Elite Jagger Enterprise, Jakarta (18/3/2017)
  • Juara 1 Elite Jagger Enterprise, Jakarta (27/3/2017)
  • Juara 2, 2 Taman Radja Enterprise, Jakarta (1/4/2017)
  • Juara 3 B16 Cup, Tangerang (30/4/2017)
  • Juara 1 BnR Cijantung, Jakarta (25/5/2017)
  • Juara 2 Gading Kayu Manis Enterprise, Tangsel (1/6/2017)
  • Juara 1 Elite Jagger Enterprise, Jakarta (3/6/2017)

Pada tanggal 12 Maret 2017, MB Arjuna tampil dalam dua even berbeda.



“Sebenarnya masih banyak koleksi piagam dan trofinya, namun sebagian datanya tercecer,” ungkap Om Andri.

Arjuna memiliki materi lagu isian cukup komplet, antara lain suara burung-burung kecil seperti “kolibri”, siri-siri, kenari, dan serindit, serta tembakan cucak jenggot, ngekek lovebird, dan cililin yang dibawakan secara susun-menyusun. “Bahkan lagunya sering gonta-ganti dengan suara isian lainnya,” kata Om Andri yang tinggal di Kebagusan IV Jakarta Selatan.

Keunggulan lainnya adalah volumenya yang tembus serta speed rapat ketika “menembak” lawan. Begitu juga durasi kerjanya yang terbilang luar biasa. Yang lebih penting, kestabilan penampilannya di lapangan membuat Om Andri sangat menyayangi MB Arjuna.
Perawatan harian murai batu Arjuna
Perawatan MB Arjuna tak jauh berbeda dari perawatan murai batu pada umumnya. Om Andri merawat sendiri jagoannya, sebagai konsekuensi hobinya di burung kicauan.
Hanya saat lomba, biasanya dia akan didampingi Om Awi, sahabatnya. “Bahkan kalau saya nggak sempat ke lapangan, saya percayakan sepenuhnya kepada Om Awi untuk mengawalnya,” ungkapnya.
Setiap pagi, setelah buka kerodong, burung langsung dimasukkan ke kandang umbaran, sambil dijemur selama 1-2 jam. Bak mandi sudah disediakan di dalam kandang umbaran.
Pakan utama Arjuna berupa full kroto segar. Extra fooding (EF) jangkrik diberikan sebanyak 8 ekor pada pagi hari, kemudian sore hari juga 8 ekor.
Murai batu Arjuna sepanjang hari memang ditempatkan dalam kandang umbaran, dan baru dipindah ke sangkar hariannya sekitar pukul 16.00.
Dari kandang umbaran, burung diangin-anginkan sejenak di teras rumah, kemudian dipindah ke ruang khusus tanpa dikerodong. “Burung baru dikerodong jika sudah malam hari, sampai keesokan harinya,” tambah Om Andri.
Bagaimana dengan setelan lombanya? Om Andri menjawab, sebenarnya tidak ada perubahan signifikan antara perawatan harian dan setelan lomba. Apabila mau dilombakan, porsi jangkrik hanya ditingkatkan menjadi 9/9.
Selain itu, pada H-1, burung sudah tidak diumbar lagi, dan seharian penuh dalam kondisi full kerodong. Jika mau naik gantangan, Arjuna diberi ulat hongkong sebanyak 2-3 ekor.
Hanya dengan perawatan sederhana inilah, prestasi Arjuna kerap membanggakan sang pemilik. Bahkan karena kualitas dan kestabilan prestasinya, beberapa tokoh muraimania kerap mengajukan penawaran dengan iming-iming mahar yang menggiurkan.
“Sementara ini, murai batu Arjuna untuk mainan dulu ke lapangan. Tapi kalau harganya memang cocok, ya.. entahlah…,” tandas Om Andri.

Sumber : omkicau.com

0 Response to "Rahasia Rawatan Arjuna Yang Penampilannya Selalu Stabil Di Lapangan"

Post a Comment